Anggota Dewan Geram, 4 Unit RULAHU Mangkrak, Pengawas Malah Gertak Awak Media

Anggota Dewan Geram, 4 Unit RULAHU Mangkrak, Pengawas Malah Gertak Awak Media

Karawang, Jawa Barat

Sindonews86.com :

Nyaris satu bulan, 4 (empat) unit proyek pembangunan Rumah Layak Huni (RULAHU) di Desa Sedari Kecamatan Cibuaya  mangkrak. 4 unit Rulahu itu dikerjakan pada awal September 2022. Menurut warga setempat mangkraknya pekerjaan itu, karena pelaksana proyek dianggap tidak profesional di bidangnya.

Pasalnya tenaga kerja dan bahan materialnya lambat dipersiapkan oleh pihak rekanan.Selain itu tidak ada papan proyek yang dipampang,sehingga tidak diketahui oleh publik, CV apa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Bukan hanya tenaga kerja, penyediaan bahan materialnya pun lambat. Juga kualitas kayu kusennya  menggunakan kayu yang tidak layak pakai,karena berlobang dan rapuh.

Melihat kondisi itu, Hendra Ketua Karang Taruna Desa Sedari menanggapi pertanyaan dari awak media. Dan dia sangat menyesalkan kinerja dari pelaksana RULAHU tersebut.

“Iya bang, bahan materialnya lambat, saya minta cat minyak buat ngecat kusen, gak dikirim. Akhirnya kusen dicat dengan cat tembok, itu sih rumahnya si ciwal, kusennya sudah dicat menggunakan cat tembok, ” ujar Hendra pada awak media.

Sementara Ipah,selaku Pengawas Rulahu dari Dinas PRKP  Karawang, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, mengaku tidak tahu pelaksana proyek 4 unit  RULAHU yang mangkrak tersebut.

” Maaf pak, saya saja belum ketemu sama mandor pelaksananya. saya belum kenal dan gak tahu malah.
Saya hanya tugas ngawas saja, anda jangan sekali – kali fitnah saya.
Sisa gaji saya sudah habis buat kelapangan, emang saya dikondisikan. sekarang susah ketemu mandor saja,
Saya screenshot chat ini,” Gertak Ipah via chat WhatsAppnya,Selasa (27/9/22).

Rusta Tirtana salah satu anggota Badan Permusyawaran Desa (BPD) Sedari, turut memantau juga 4 unit pekerjaan rulahu yang tersebar dibeberapa titik sekaligus nama dan alamat penerima diantaranya,
1.Dedi Kusnadi Dusun Karangsari RT 002 RW 002 Desa Sedari.  2. Aisyah Dusun Tirtasari RT 001 RW 001 Desa Sedari. 3.  Saaba Dusun Tirtasari RT 003 RW 001 Desa Sedari. 4. Ahmad Dusun Neglasari RT 002 RW 004 Desa Sedari.

Hasil pantauan Rusta, 4 unit Rulahu tersebut dikerjakan oleh 5 orang Dan infonya pekerja yang 4 orang lagi sakit.Pantas saja pekerjaannya mangkrak,karena yang kerjanya hanya seorang saja.

” Parahnya,pemborong tidak segera berupaya mencari pengganti pekerjanya,” Ujar Rusta.

Ironisnya, dikatakan Rusta , KPM di Dusun Karangsari RT 002/002 atas nama Dedi Kusnadi alias Chiwal karena rumahnya ingin cepat rampung, dia (Chiwal, Red ) bantu beli bahan material seperti paku, dan kayu.

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Dedi Kusnadi alias Chiwal salah seorang KPM Rulahu di desa sedari.

” Benar, maksudnya biar rumah saya cepat selesai. Jadi saya bantu beliin paku dan kayu. Ya gimana, kalau gak begitu gak cepet rapih, Ini juga belum selesai 100 %,”  Tukasnya.

Mendengar Kejadian seperti itu,membuat geram Rosmilah.A.md,salah seorang anggota DPRD Kabupaten Karawang dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebab warga penerima manfaat lokasinya berada di Desa tempat kediamannya.

” Ini pengawasnya kemana, ngapain saja, sehingga pekerjaannya seperti ini, mau sampai kapan selesainya. Gak jelas CV nya, gak jelas batas akhir pekerjaannya. Kok Dinas bisa menunjuk rekanan yang seperti ini,” Ucap Rosmilah Geram.

Masih dikatakannya, semuanya kan ada aturannya. Dalam Peraturan LKPP dan Perpres yang mengatur tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah. walaupun proyek ini penunjukan langsung (PL) ada prosedurnya.

“Saya sangat kecewa pada rekanan yang mengerjakan proyek Rulahu ini, sebab semuanya serba kurang, ” pungkasnya. (HRS)