Batam//sindonews86.com–Diawali dengan tari persembahan menandakan dimulainya acara rapat kerja pertama Kerukunan Keluarga Turatea Kabupaten Jeneponto di kota Batam yang berlangsung di PIH hotel Batam Senter pada hari Selasa, 8 Nopember 2022 pukul 19.30 sampai selesai.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Drs.H.Iksan Iskandar,M.Si bupati Jeneponto dan ny, H.Paris Yasir,SE.MM.wakil Bupati Jeneponto dan ny., Drs.H.Jafar Abbas,M.Pd, Kadis PU, H.M.Sirajuddin Mamang,SE.MM.Kabag Kesra, Ikram Iskandar, SE Ketua Harian DPD Partai Golkar, H. Aripuddin Jalil, Ketua KKT Kota Batam, dan para pengurus serta para undangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
H. Aripuddin Sau dalam doanya mengharapkan agar silaturrahim kali ini agar Allah selalu memberi kesehata, keselamatan, dan kesehatan bagi bapak bupati Jeneponto, serta masyarakat Jeneponto yang ada di kota Batam.
Massiara Alias, ketua panitia rapat kerja musyawarah II, dalam sambutannya mengatakan kami sangat berterimah kasih atas kedatangan bapak bapak dan ibu ibu, persiapan kami hanya tiga hari dalam mempersiapkan kepanitiaan ini.
Kita doakan mudah mudahan bupati Jeneponto ke depannya bisa melangkah ke senayan untuk mewakili orang Sulawesi Selatan nantinya.
Selanjutnya sambutan ketua KKT Jeneponto, H. Aripuddin Jalil, S.Sos,M.I.Kom mengatakan bahwa kepanitiaan ini berjalan sangat singkat dan atas bantuan pemerintah kota Batam maka acara ini berlangsung dengan sukses dan terkendali.
KKT Kota Batam selama ini selalu kompak. Kami keluarga KKT di Batam hari ini sangat berbangga karena kedatangan orang nomor satu di Jeneponto dan para rombongan.
Kita berharap mudah mudahan Kr. Ninra bisa melangkah ke Senayan, kami warga Jeneponto akan selalu mendoakan semoga apa yang dicita citakan selalu dalam lindungan Allah, Swt.
Selanjutnya kami berpesan bahwa dimana bumi dipijak di situlah langit dijunjung, bukan sebaliknya dimana bumi dipijak di situ tanah dikavling.
KKT Jeneponto selalu memegang tallu cappa yaitu 1. Csppa lila, cappa badik, dan cappa laso.ketiga cappa inilah yang selalu mengangkat derajat Jeneponto dimanapun berada. Dan kita sangat menantikan petuah bupati kita Karaeng Ninra. Pesan KKT jangan sampai jalan Tamalatea di cabut di Tanjung Sengkuang karena bisa berakibat fatal.
Asisten Pemerintahan H.Yuzfa Hendri, S.Sos, dalam sambutannya mengatakan orang Turatea Jeneponto selalu memberikan kesejukan dikota Batam. Batam ini terkenal dengan daerah kepulauan, sejak awal Batam memang ini dikenal dengan daerah industri, dan banyak orang orang pusat yang ditempatkan di kota Batam seperti BJ. Habibie.
Raja raja Melayu tak bisa dipisahkan dengan orang orang Bugis Makassar. Sehingga pepatah orang Melayu dan Orang Makassar ibarat mata putih dan mata hitam, kalau mata putih dan mata hitam itu adalah simbol yang tidak bisa terpisahkan.
Dilanjutkannya bahwa Muhammad Rudi walikota Batam meningkatkan jalur infrastruktur terutama oembangunan jalan, dan didukung oleh semua masyarakat. Cita cita walikota Batam akan menjadikan bandara Hang Nadim seoerti majunya bandara Changi di Singapura.
Pengembangan pelabuhan Batuampar, akan dijadikan pelabuhan labuh jangkar yang bisa memperlancar perhubungan laut dengan daerah daerah lainnya di Indonesia.
Untuk pemberdayaan masyarakat, maka walikota Batam memberikan insentif pada setiap organisasi seperti iman masjid, guru ngaji, dan oranisasi lainnya.
Kabupaten Jeneponto selalu disebut dengan orang Turatea karena Jeneponto selalu mengedepan martabat harga diri siri napacce.
Orang Jeneponto yang ada di Batam selalu mengedepankan empat sifat yaitu sifat butta, sifat je,ne, sifat anging, dan sifat pepe. Saya titipkan keluarga kami agar selalu dibina dengan baik.
Orang Jeneponto itu jarang ada yang kaya karena rasa sosialnya yang sangat tinggi. Pemerintah itu nia, ewanna tapi tena pammetanna. Mari kita bangun kota Batam menjadi kota yang bersinar lewat orang orang Turatea. PESAN TERAKHIR KANANGI TOJENGA, INAI NAINA TENA NAPAENTENGI TOJENGA, MAKA KUSALAGAI PARALLAKKENNU.
Di sela sela acara sambutan diselingi oleh nyanyian Ny. Bupati Jeneponto yaitu lagu Anging Mammiri yang diikuti oleh para peserta.(Nursalim Turatea).
