Rabu 2 November 2022
Perawang,// Sindonews86.Com– Dunia Pendidikan kembali tercoreng dengan adanya dugaan yang dilakukan oleh salah satu oknum Kepala Sekolah yang dinilai Arogan dan melontarkan perkataan kurang pantas Kepada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Kali ini terjadi Ketika OSIS yang hendak membuat kegiatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Namun sangat di sayangkan, Bukannya Mendapatkan Dukungan dari sekolah
Justru mendapatakan Perkataan yang dinilai tidak Pantas diucapkan Oleh seorang Pendidik yang seharusnya menjadi panutan.
Bagaimana tidak, Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu penggerak organisasi OSIS mengatakan, kegiatan tersebut di bubarkan oleh Suhelmidam selaku Kepala Sekolah SMPN 06 kecamatan Tualang desa Maredan Barat Kabupaten Siak Provinsi Riau dengan dalih tidak ada DANA.
“Awalnya kami mau membuat kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, kami sudah sibuk sibuk latihan, Semua sudah Sepakat membuat kegiatan tersebut namun di bubarkan oleh kepala sekolah dengan alasan Tidak ada dana”, kata salah satu penggerak OSIS. Rabu 2/11/2022
Lanjutnya menceritakan Dengan pembubaran tersebut oleh oknum kepala sekolah, dirinya bersama kawan kawan lainnya melakukan aksi demo untuk mengkritik kebijakan kepala sekolah.
“Ada 11 orang guru di panggil kepala sekolah saat itu, mungkin di marahi sama kepsek karna kami mengkritik kebijakan kepala sekolah, mengatakan kegiatan yang kami buat ini kegiatan tidak jelas,” Lanjutnya.
Bahkan dirinya mendengar langsung apa yang di lontarkan oleh kepala sekolah tersebut.
“Waktu itu saya berdiri di belakang kepsek, dan mendengar kepseknya ngomong Memang OSIS An**Ng, kejadian itu hari kamis, 27/10/2022” ungkapnya.
Tidak hanya Siswa yang kecewa atas ucapan kepala sekolah tersebut, namun Orang tua Siswa yang mendapatkan informasi dari anaknya juga mengatakan kekecewaan kepada Kepala sekolah.
“Kepseknya ngomong Memang OSIS An**Ng, Sementara anakku OSIS terus terang aku g terima,” ungkap salah satu Orang tua yang tidak mau di sebutkan namanya.
Dirinya berharap kepada dinas pendidikan Kabupaten agar dapat mengevaluasi kembali Kepala sekolah SMP N 06.
“Tolong Dengarkan keluhan kami, apa yang di lontarkan kepada anak kami, tidak mencerminkan sebagai tenaga Pendidik apalagi menjabat sebagai kepala Sekolah”, harapnya.
Sementara Kepala Sekolah SMP N 06 Suhelmidam saat di konfirmasi melalui WhatsApp
“Tidak benar, makanya itu info dari mana??,” Jawabnya singkat.(Ujang.k)