Pemegang Mandat Ketua PW MOI kabupaten Siak, angkat bicara Terkait tutupnya akses Jalan menuju sekolah

Spread the love

Pemegang Mandat Ketua PW MOI kabupaten Siak, angkat bicara Terkait tutupnya akses Jalan menuju sekolah

Perawang //Sindonews86.Com

 Sabtu 13/08/22 Pihak pengelola komplek perumahan yang diduga menutup akses jalan pintas menuju beberapa sekolah, memberikan penjelasan melalui Jarod, Ketua Ikatan Warga Persada Indah (IWPI). Munurutnya, penutupan jalan itu di lakukan karena pihak sekolah dan yayasan tidak mau duduk bersama.

 

“Saya pengen tau kan, masuk jam berapa dan pulang jam berapa pulang, harus jelas, jadi selama ini saya ajak duduk mereka tidak mau,” ungkap Jarod saat di konfirmasi Wartawan Kamis (11/8/2022).

 

Jarod juga mengatakan, bahwa gerbang bisa kembali di buka tapi harus jelas dan tertulis dari pihak yayasan, sekolah dan dirinya.

 

Menanggapi hal ini, Kepala UPTD Perawang, Zahroni mengatakan secepatnya akan mencari solusi.

 

“Nanti akan dicari solusi antara pihak pengelola dan sekolah, diberlakukan jam buka tutup pas anak-anak masuk dan pulang, waktu di atur nanti,” kata Zahroni.

 

Di waktu yang sama, Jufriadi sebagai pemegang mandat ketua persatuan wartawan media online Indonesia (pw moi) kab Siak  mengatakan, bahwa permasalahan jangan berlarut larut dan sepertinya ada miskomunikasi antara pihak perumahan, yayasan dan sekolah.

 

“Saya berharap pihak sekolah dan perumahan saling bekerja sama untuk mempermudah akses jalan masuk ke sekolah tersebut, karena masa depan negeri tergantung pada generasi penerus, dan kita kan upayakan untuk kecamatan bisa memanggil pihak sekolah dan perumahan agar duduk bersama untuk mencari solusinya,” katanya.

 

Sebelumnya, Warga di kawasan RT 6 RW 5 Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau mengeluhkan penutupan akses jalan penghubung ke 4 sekolah yakni, TK, SD , SMP dan SMK YPPI. Para pelajar dari ke 4 sekolah tersebut terpaksa harus melewati sela-sela pintu pagar besi untuk tiba di sekolahnya masing-masing.

Ketua RT 6 RW 5 Kecamatan Tualang, Thomas mengatakan, sebelum akses jalan menuju sekolah itu ditutup, para orang tua dapat mengantarkan anak-anak mereka langsung didepan sekolah.

 

“Padahal jalan itu salah satu penghubung ke 4 sekolah. Mudah-mudahan ada solusi, kalau tidak, terlalu kejam jika pemerintah membiarkan masalah ini terus berlangsung,” ucapnya(Ujang.k)