Petani di kecamatan siak kecil Terdampak kelangkaan Solar.
BENGKALIS//SINDONEWS86.COM-Kelangkaan BBM jenis solar saat ini dirasakan petani kecamatan Siak Kecil kabupaten Bengkalis. Kelangkaan ini terjadi di desa langkat dan desa sepotong.
Demikian disampaikan Purwanto, salah satu petani desa langkat dan sepotong kepada wartawan Selasa, (23/8/22).
Menurut dia, BBM jenis solar sulit untuk mendapatkankannya, baik di SPBU atau pengecer, BBM Solar sulit ditemukan. Kelangkaan solar tersebut dampaknya langsung ke petani.
“Para petani di musim ladang ini banyak yang ingin membajak sawah, tentunya menggunakan mesin bajak atau traktor untuk menggemburkan ladang tersebut, dan mesin tersebut memerlukan Solar untuk beroperasi. Sementara untuk mendapatkan solar saja sampai keliling ke warung warung, itupun belum tentu dapat, kalau seandainya dapat harganya per gelen bisa mencapai 280000 yang 35 liter kalau diliterkan sekira 8000 perliternya,” keluh dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, dulu membajak pakai mesin jonder sebelum kelangkaan BBM solar, per jalurnya masih 250000, sekarang semenjak Solar susah dan langka apalagi mahal, bisa mencapai 450000 perjalurnya.jadi kalau per hektarnya bisa mencapai satu juta lebih keluhnya
“Apa tidak mengeluh para petani di kecamatan siak kecil di desa langkat. Apalagi di tempat kami ini, adalah lumbung pangan yang bisa dijanjikan pemerintah, tapi kalau sudah seperti ini susah juga petani akan mendapatkan BBM jenis solar,” ujar dia.
Selain itu, dia juga mengeluh harga pupuk mahal, upah semua mahal Purwanto, berharap kepada pemerintah kabupaten bengkalis agar bisa mengatasi kelangkaan BBM jenis solar, sehingga petani sawah bisa membajak sawahnya.
“Mudah mudahan jeritan petani di dengar para petinggi yang ada di jajaran pemerintah kabupaten bengkalis,” harapnya.(Rls/Ujang.k)