Pihak Sekolah Kembali Berikan Perhatian ke Anak yang Disetubuhi Tiga Pemuda Bergiliran.

Pihak Sekolah Kembali Berikan Perhatian ke Anak yang Disetubuhi Tiga Pemuda Bergiliran.

SIAK,RIAU(SINDONEWS86.COM) Langsung dipimpin Kepala Sekolah, Masnur SPd, beberapa orang majelis guru kembali mendatangi rumah seorang siswinya anggab bernama Bunga (15) yang menjadi korban kelakuan bejad tiga pemuda, karena mensetubuhinya secara bersama bergiliran dilokasi yang sama.

Kedatangan rombongan “Cik Gu” ini selain membesuk untuk mengetahui kondisi terkini akan anak muridnya itu, juga untuk memberikan keyerangan dan penjelasan kepada keluarga Bunga dalam hal ini ibu dan neneknya bahwa Bunga tetap dipastikan bisa bersekolah. Hanya saja untuk sementara Bunga belajar di rumah dan nanti akan diatur ada seorang guru yang terus mengunjungi Bunga dirumah sekaligus memberika  pembelajaran.

“Kami datang kesini adalah menyampaikan kepada keluarga bahwa Bunga tetap bersekolah, hanya saja untuk sementara ini dia tidak datang ke sekolah cukup belajar di rumah saja,” sebut Masnur.

Dikesempatan tersebut Masnur juga berujar dan menyampaikan bahwa selama ini pihak sekolah tidak memungut biaya sepersenpun untuk biaya pendidikan atau sekolah seperti SPP. Kemudian kami juga rutin memberikan bantuan melalui program santunan anak yatim dan fakir miskin baik berupa uang ataupun sembako.

Mengenai pembulian disekolah seperti yang beredar, Masnur menegaskan bahwa pihak sekolah sangat tidak mentolelir itu.
“Memang diakui, Bunga ini selalu diganggu seraya bergurau dengan salah seorang siswa. Memang tidak bisa dilarang pasalnya, siswa itu memang tergolong penyandang disabilitas. Berguraunya memang demikian, bahkan majelis guru juga pernah dirangkulnya dan sejnisnya,” ceritanya.

Ditambahkan untuk menindaklanjuti kepedulian terhadap Bunga ini sudah berulang kali pula kami memanggil ibuk nya ke sekolah untuk berkomunikasi tentang kelakuan Bunga di sekolah.

“Bungan ini memang sudah sering tak naik kelas, namun agar dia biasa tetap bersekolah maka kita tetap berikan kesempatan untuk bersekolah lagi,” cerita Masnur.

(UJANG.)