Riau // Sindonews86.com– Sesuai dengan hasil monitoring awak media, ini pada hari Jumat, tanggal 4/11/2022, kegiatan penambangan Emas diduga tanpa Izin (PETI), di perbatasan Provinsi Riau, Jambi dan Sumbar, terlihat beberapa rakit PETI tersebut, sedang beraktivitas.
Sesuai hasil monitoring awak media mengenai kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tersebut, Karna adanya informasi dari beberapa Narasumber yang namanya tidak mau disebut dalam pemberitaan ini, dan ternyata informasi dari beberapa narasumber tersebut, benar adanya, setelah awak media terjun ke lokasi untuk memastikan, terlihat beberapa rakit mesin dompeng yang sedang bekerja, untuk melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), dan di lokasi juga, terlihat beberapa drum karet dan Jiregen yang berisi dengan BBM, berupa solar dan bensin.
Sesuai dengan hasil wawancara awak media, kepada salah satu pekerja PETI tersebut, dia menyampaikan bahwa, kami disini, hanya pekerja, kalau masalah urusan ini dan itu, tanya saja kepada Pak Hendri, mantan Kepala Desa Sungkai,”ucapnya.
Menyikapi keterangan dari narasumber tersebut, awak media ini langsung menghubungi Saudara Hendri, yang merupakan mantan kepala Desa Sungkai, lewat telepon seluler miliknya, setelah awak media terhubung dengan saudara Hendri, mantan kepala Desa Sungkai itu, dia mengatakan, mengenai kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu, saya sudah tidak punya urusan lagi, memang sejak tahun 2010 sampai 2014, saya ada gabung dalam kegiatan Penambangan Emas tanpa Izin (PETI) tersebut, tetapi Karena para pemilik dan pekerja sering terjadi cekcok, makanya saya berhenti,”katanya.
Awak media juga, menghubungi Pak Irianto, yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi penambangan Emas diduga tanpa Izin (PETI) tersebut, dan Pak Irianto juga, merupakan Kadus 3 Desa Sungkai, awak media, bertujuan untuk menanyakan batas-batas wilayah, dan bapak Irianto mengatakan, sekitar 200 meter kurang lebih dari lokasi ini, sudah termasuk wilayah Provinsi Jambi, dan perbatasan itu, disebut, Desa Tanjung’ucapnya.
Awak media ini melanjutkan koordinasi kepada bapak Ricaldo, yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Tebo, Provinsi Jambi, lewat telepon seluler miliknya, dan bapak Ricaldo mengatakan, saya kurang tau dimana batas-batas wilayah di daerah itu,”tutupnya.
Penulis (As Giawa)