SAMPANG||SINDONEWS86.COM – Hadi Sekertaris Jendral (Sekjen) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pemantau Korupsi Nusantata (KPK Nusantra) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Sampang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) turun ke Desa Lar lar Kecamatan Banyuates Kab. Sampang.
Hal itu diungkapkan Hadi sesaat keluar dari Mapolres Sampang, Ia meminta Inspektorat kab sampang untuk mengaudit dana Desa Lar Lar yang anggarannnya mencapai Dua milyar lebih itu.
” Saya lihat Desa Lar Lar ini mendapatkan kucuran Dana Dua milyar lebih, sudah patut KPK RI turun mengeceknya.” kata Hadi, Senin (09/10/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permintaan Hadi itu atas dasar pemerintah desa (pemdes) Lar Lar yang dinilai menutup – nutupi proyek yang bersumber dari dana Desa saat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) melakukan Inspeksi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kab. Sampang dihadang masyarakat yang menurutnya diduga ada unsur kesengajaan untuk menghalangi yang menurut informasi terjadi percekcokan.
” Saya sangat menyayangkan kejadian yang menyudutkan teman teman seperjuangan, Yang saya tau PEKAT-IB sudah porposional dan secara resmi melakukan inspeksi dan didampingi DPMD kab sampang bahkan Pemerintah kecamatan.
Kenapa penghadangan masa terjadi, Ini harus diusut tuntas dan pemdes harus bertangung jawab. Ada apa dibalik semua itu? Kata Hadi penuh Tanda tanya.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, hal itu patut dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pemerintah Desa yang tidak transparan, pihaknya juga meminta pemerintah kabupaten sampang yang dalam hal ini bupati Sampang mencopot Penjabat (PJ) Kades Desa Lar-Lar.
” Saya rasa pj kades desa lar lar gagal memimpin desa, saya sangat menyayangkan adanya insident yang sempat viral itu, saya minta Bupati tegas harus mencopotnya. Ganti dengan pj yang punya kredibilitas dan mempunyai jiwa ketokohan. ” Pungkas Pria yang berasal dari karang penang itu.
